sebab di sini banyak kesempatan bagiku untuk mengerjakan pekerjaan yang besar dan penting, sekalipun ada banyak penentang. ( 1 Korintus 16:9 )
Saudaraku, melaksanakan amanat agung adalah hal yang besar dan penting bagi rasul Paulus – demikian juga bagi kita , kita melihat banyak sekali contoh orang-orang pilihan Tuhan yang begitu serius di dalam melaksanakan amanat agung Tuhan , mereka bekerja begitu efisien dalam memanfaatkan waktu dan setiap kesempatan yang ada – apakah kita semua juga demikian ?
Berapa banyak diantara kita yang sudah bisa merasakan keadaan waktu yang sudah ‘sangat mendesak’ untuk memberitakan Injil Keselamatan ? ataukah mungkin masih menjadi orang Kristen ‘asal’ , yang penting hanya ke gereja saja dan aktif dengan ‘kegiatan-kegiatan’ yang menyukakan hati semata – serta sekedar ‘membunuh waktu’ ? atau bahkan lebih ‘bobrok’ lagi ke gereja hanya untuk mencari ‘keuntungan-keuntungan’ yang tidak semestinya seperti nama baik , keuntungan financial atau materi – dan sekedar menjadi ‘hamba upahan’ dalam gereja Tuhan ?
Setiap pagi hari saat mata kita terbuka , sesungguhnya kita sudah masuk ke dalam sebuah perjalanan waktu – yang tidak bisa dihentikan . Waktu akan berjalan tanpa memperdulikan apapun dan dia akan meninggalkan apapun dan siapapun yang tidak memanfaatkannya dengan baik .
Realitanya, bahwa sebenarnya kehidupan adalah sebuah garis lurus yang panjang , dan kita tidak bisa kembali untuk menghapus garis itu – apapun yang kita kerjakan kemarin dan hari ini , akan mewarnai dan menjadi bagian yang tidak dapat dihilangkan di dalam perjalanan kehidupan kita .
Kesempatan yang kita punyai hanyalah “ merubah hari depan “ ! – mewarnai hari depan dengan hal-hal yang benar dan baik .
Kesempatan adalah sebuah harta yang tidak ternilai . Seorang ahli biologi Inggris yang hidup di abad ke XIX pernah mengucapkan : “ A man who dares to waste one hour of time has not discovered the value of life “ ( seseorang yang berani menyia-nyiakan waktu satu jam saja , belumlah menemukan nilai hidup ) .
Kalau satu jam saja bisa meniadakan sebuah nilai kehidupan , bagaimana dengan orang yang sudah menyia-nyiakan waktu berhari-hari , berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun ?
Berkaitan dengan hal diatas , Benyamin Franklin berkata : “ Jangan menghamburkan waktu , karena dari bahan itulah kehidupan dibuat ! “ .
Menghamburkan waktu , berarti menyia-nyiakan kesempatan, menyia-nyiakan kesempatan adalah ,menyia-nyiakan kehidupan itu sendiri !
Keputusan kita hari ini akan menentukan kehidupan kita esok hari. Dan keberadaan kita hari ini adalah hasil keputusan-keputusan kita di hari kemarin.
Sesungguhnya, terlalu sering kita ‘menyesal’ di kemudian hari sesudah segala sesuatunya terjadi . Itulah sebabnya , adalah baik jika kita tetap bersandar pada kebenaran firman Tuhan dan terus hidup dalam kehidupan yang melakukan segala perintah Tuhan .
Jika kita terus belajar menjadikan firman Tuhan sebagai petunjuk hidup – maka itu adalah keputusan kita yang tepat karena kita pasti akan melakukan dan mengisi kehidupan ini hal-hal yang sesuai dengan kehendak Tuhan .
Dengan hidup sesuai kehendak Tuhan maka kita akan belajar peka terhadap setiap kesempatan yang Tuhan berikan dalam hidup kita untuk menjadi “ hamba yang baik “ sehingga kelak kemudian hari kita tidak akan kecewa melihat ‘tuaian’ apa yang akan kita dapatkan , hargailah waktu dan tangkap semua kesempatan untuk memberitakan Injil Kabar baik dan membawa jiwa pada Tuhan serta mendirikan bagi-Nya gereja-gereja-Nya yang kuat dan Alkitabiah .
Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa , melainkan untuk makanan yang dapat bertahan sampai kepada hidup yang kekal , yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dia-lah yang disahkan oleh Bapa, Allah , dengan meterai-Nya.” ( Yohanes 6: 27 .)
Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya .
Sebab kamu memerlukan ketekunan , supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah , kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.
Sebab sedikit , bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia akan datang , sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya. ( Ibrani 10: 35-37. )
Comments :
Posting Komentar