Bethany families

I LOVE YOU MY LOVELY MOM

Aku lahir dari perut ibu..

(bukan kata org...memang betulKAN......)

Bila dahaga, yang susukan aku....ibu
Bila lapar, yang menyuapi aku....ibu
Bila sendirian, yang selalu di sampingku.. ..ibu
Kata ibu, perkataan pertama yang aku sebut....Ibu
Bila bangun tidur, aku cari....ibu
Bila nangis, orang pertama yang datang ....ibu
Bila ingin bermanja, aku dekati....ibu
Bila ingin bersandar, aku duduk sebelah....ibu
Bila sedih, yang dapat menghiburku hanya....ibu
Bila nakal, yang memarahi aku....ibu
Bila merajuk, yang membujukku cuma....ibu
Bila melakukan kesalahan, yang paling cepat marah....ibu
Bila takut, yang menenangkan aku....ibu
Bila ingin peluk, yang aku suka peluk....ibu
Aku selalu teringatkan ....ibu
Bila sedih, aku mesti telepon....ibu
Bila senang, orang pertama aku ingin beritahu.... .ibu
Bila marah.. aku suka meluahkannya pada..ibu
Bila takut, aku selalu panggil... "ibuuuuu! "
Bila sakit, orang paling risau adalah....ibu
Bila aku ingin bepergian, orang paling sibuk juga....ibu
Bila buat masalah, yang lebih dulu memarahi aku....ibu
Bila aku ada masalah, yang paling risau.... ibu
Yang masih peluk dan cium aku sampai hari ni.. ibu
Yang selalu masak makanan kegemaranku. ...ibu
Kalau pulang ke kampung, yang selalu member bekal.....ibu
Yang selalu menyimpan dan merapihkan barang-barang aku....ibu
Yang selalu berkirim surat dengan aku...ibu
Yang selalu memuji aku....ibu
Yang selalu menasihati aku....ibu
Bila ingin menikah..Orang pertama aku datangi dan minta
persetujuan.....ibu

Aku ada pasangan hidup sendiri....


Bila senang, aku cari....pasanganku
Bila sedih, aku cari....ibu

Bila mendapat keberhasilan, aku ceritakan pada....pasanganku
Bila gagal, aku ceritakan pada....ibu

Bila bahagia, aku peluk erat....pasanganku
Bila berduka, aku peluk erat....ibuku

Bila ingin berlibur, aku bawa....pasanganku
Bila sibuk, aku antar anak ke rumah....ibu

Bila sambut valentine.. Aku beri hadiah pada pasanganku
Bila sambut hari ibu...aku cuma dapat ucapkan "Selamat Hari Ibu"

Selalu.. aku ingat pasanganku
Selalu.. ibu ingat aku

Setiap saat... aku akan telepon pasanganku
Entah kapan... aku ingin telepon ibu

Selalu...aku belikan hadiah untuk pasanganku
Entah kapan... aku ingin belikan hadiah untuk ibu


Renungkan:
"Kalau kau sudah selesai belajar dan berkerja... masih ingatkah kau pada
ibu?

Tidak banyak yang ibu inginkan... hanya dengan menyapa ibupun cukuplah".

Berderai air mata jika kita mendengarnya........

Tapi kalau ibu sudah tiada..........

IBUUUU...RINDU IBU.... RINDU SEKALI....

Berapa banyak yang sanggup menyuapi ibunya....
Berapa banyak yang sanggup mencuci muntah ibunya.....
Berapa banyak yang sanggup menggantikan alas tidur ibunya.....
Berapa banyak yang sanggup membersihkan najis ibunya...... .
Berapa banyak yang sanggup membuang belatung dan membersihkan luka kudis ibunya....
Berapa banyak yang sanggup berhenti kerja untuk menjaga ibunya.....
dan akhir sekali berapa banyak yang men-DOA-kan JENAZAH ibunya......
Seorang anak menemui ibunya yang sedang sibuk menyediakan makan malam didapur lalu menghulurkan selembar kertas yang bertuliskan sesuatu. Si ibu segera melap tangannya dan menyambut kertas yang dihulurkan oleh si anak lalu membacanya.
Upah membantu ibu:
1) Membantu pergi belanja : Rp 4.000,-
2) Membantu jaga adik : Rp 4.000,-
3) Membantu buang sampah : Rp 1.000,-
4) Membantu membereskan tempat tidur : Rp 2.000,-
5) Membantu siram bunga : Rp 3.000,-
6) Membantu sapu sampah : Rp 3.000,-
Jumlah : Rp 17.000,-

Selesai membaca, si ibu tersenyum memandang si anak , kemudian si ibu mengambil pensil dan menulis sesuatu di belakang kertas yang sama.
1) Biaya mengandung selama 9 bulan - GRATIS
2) Biaya tidak tidur karena menjagamu - GRATIS
3) Biaya air mata yang menitik karenamu - GRATIS
4) Biaya gelisah karena mengkhawatirkanmu - GRATIS
5) Biaya menyediakan makan, minum, pakaian, dan keperluanmu - GRATIS
Jumlah Keseluruhan Nilai Kasihku - GRATIS


Air mata si anak berlinang setelah membaca apa yang dituliskan oleh si ibu. Si anak menatap wajah ibu,memeluknya dan berkata,"Saya Sayang Ibu". Kemudian si anak mengambil pensil dan menulis "Telah Dibayar Lunas" ditulisnya pada muka surat yang sama.

From :Devi Wulandari
read more “I LOVE YOU MY LOVELY MOM”

Dominggus Kenjam - Bangkit dari kematian

Tuhan Yesus telah Bangkitkan Saya dari Kematian
Dominggus K.

“Sebab sama seperti Bapa membangkitkan orang-orang mati dan menghidupkannya, demikian juga Anak menghidupkan barangsiapa yang dikehendaki-Nya.” Yohanes 5:21

Saudara-saudara yang dikasihi oleh Tuhan, dalam kesempatan ini saya akan bersaksi tentang peristiwa kematian dan kehidupan yang saya alami pada tanggal 15 Desember 1999. peristia ini juga merupakan suatu tragedy bagi yayasan Doulos, Jakarta dimana STT Doulos ada di dalamnya dan saya adalah mahasiswa yang tinggal di asrama. Sebelum penyerangan dan pembakaran Yayasan Doulos tanggal 15 Desember itu, beberapa kali saya mendapat mimpi-mimpi sebagai berikut:

Minggu, 12 Desember 1999, saya bertemu dengan Tuhan Yesus dan malaikat, saya terkejut dan bangun lalu berdoa selesai saya tidur kembali.
Senin, 13 Desember 1999, saya bermimpi lagi, dengan mimpi yang sama.
Selasa, 14 Desember 1999, dalam mimpi saya bertemu dengan seorang pendeta pada suatu ibadah KKR, isi khotbah yang disampaikan mengenai akhir zaman, adanya penganiayaan dan pembantaian.
Rabu, 15 Desember 1999, kurang lebih pukul 08.00 pagi, saya mendapatkan huruf “M” dengan darah di bawah kulit pada telapak tangan kanan saya. Dalam kebingungan dan sambil bertanya-tanya dalam hati, apakah saya akan mati? Saya bertanya kepada teman-teman dan pendapat mereka adalah bahwa kita akan memasuki millennium yang baru. Walaupun pendapat mereka demikian saya tetap merasa tidak tenang serta gelisah karena dalam pikiran saya huruf “M” adalah mati, bahwa saya akan mengalami kematian. Saya hanya bias berdoa dan membuka Alkitab. Sekitar pukul 15.00 saya membaca firman Tuhan dari Kitab Yeremia 33:3 “Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab Engkau.” Dan pada pukul 18.00, tanda huruf “M” di telapak tangan saya sudah hilang.

Kampus dan Asrama Mahasiswa Doulos Diserang

Pada malam hari tanggal 15 Desember 1999. kegiatan berlangsung biasa di dalam asrama kampus STT Doulos. Sebagian mahasiswa ada sedang belajar, yang lain memasak di dapur dan ada pula yang sedang berdia. Saya sendiri sedang berbaring di kamar. Kurang lebih jam 21.00 malam itu, saya dibangunkan oleh seorang teman sambil berteriak: “Domi, bangun, kita diserang…!” Saya langsung bangun dalam keadaan panic, saya langsung berlari ke halaman kampus dan melihat sebagian kampus kami yang telah terbakar. Saat itu saya berkata kepada Tuhan: “Tuhan, saya mau lari kemana? Tuhan, kalau saya lari lewat pintu gerbang depan pasti saya dibacok.”

Sementara pikiran saya bertambah kalut ketika teringat akan tanda huruf “M” yang diberikan pada tangan saya. “Tuhan, apakah saya akan mati?” Saya menoleh ke belakang, ada beberapa teman sekamar yang lari menyelamatkan diri masing-masing. Di belakang kampus kami dikelilingi pagar kawat duri setinggi 2 meter, saya tidak bias melompat keluar dengan cara mengangkat kawat itu. Dengan tangan sedikit terluka akhirnya saya pun dapat keluar.

Kami sudah berada di luar pagar dengan keadaan takut dan gemetar karena di sana terdapat massa atau orang banyak yang tidak dikenal, mereka membawa golok, pentungan, batu dan botol berisi bensin atau Molotov. Kemudian kami berpisah dengan teman-teman, saya tidak tahu apa yang terjadi dengan mereka.

Saya lari menuju kos kakak tingkat semester 10, yang letaknya tidak jauh dari kampus. Sementara saya berlari, saya tetap berdoa kepada Tuhan: “Tuhan berkati saya, ampuni dosa dan kesalahan saya.” Setiba di rumah kos itu, saya mengetuk pintu sebanyak 2 kali tetapi tidak ada yang membukakan pintu.

Ternyata di belakang saya ada 4 teman mahasiswi yang juga lari mengikuti dari belakang. Mereka memanggil saya: “Domi, ikut ke rumah kami,” tetapi saya berkata kepada mereka, “biar saya bersembunyi di sini.” Masih berada di depan rumah kos tersebut, saya berdoa lagi “Oh.. Tuhan, apakah malam ini saya akan mati? Ampuni dosa dan kesalahan saya.”

Ditangkap oleh Massa

Saya mengetuk pintu lagi, tetapi tidak ada orang yang menjawab, saya berdoa kembali: “Tuhan.. ini hari terakhir untuk saya hidup.” Terdengar suara massa yang semakin mendekat kepada saya. Mereka berkata: “Itu mahasiswa Doulos, tangkap dia!” Ada juga yang berteriak: “Bantai dia, tembak!” Seketika itu saya ditangkap dan saya hanya bisa berserah kepada Tuhan sambil berkata: “Tuhan saya sudah di tangan mereka, saya tidak bisa lari lagi.”

Kemudian tangan saya diikat ke belakang dan mata saya ditutup dengan kain putih. Saya tetap berdoa dalam keadaan takut dan gemetar: “Tuhan ampuni dosa saya, pada saat ini Engkau pasti di samping saya.” Tiba-tiba ada suara terdengar oleh saya entah dari mana, yang berkata: “Jangan takut, Aku menyertai engkau, Akulah Tuhan Allahmu.” Setelah mendengar suara itu, rasa ketakutan dan kegentaran hilang, karena saya sudah pasrahkan kepada Tuhan.

Penganiayaan dan Kematian

Mereka membawa saya ke tempat yang gelap, saya dipukuli dan ditendang. Saya dihadapkan dengan massa uang jumlah orangnya lebih banyak, saat itu mereka ragu, apakah saya mahasiswa Doulos atau warga sekitarnya. Sebagian massa ada yang terus mendesak untuk memotong dan membunuh saya.

Saya berdoa lagi: “Tuhan, fisik saya kecil, kalau saya mati, saya yakin masuk sorga. Saat ini saya serahkan nyawa saya ke dalam tangan kasih-Mu, ampunilah mereka.” Saat itu kepala saya dipukul dari belakang dan terjatuh di atas batu, saya tidak sadar akan apa yang terjadi lagi.
Roh Saya Keluar Dari Tubuh

Kemudian ... roh saya terangkat keluar dari tubuh saya, roh saya berbentuk seperti orang yang sedang start lari atau sedang jongkok, lalu lurus seperti orang yang berenang kemudian berdiri. Roh saya melihat badan saya dan berkata: “Kok badan saya tinggal” (sebanyak dua kali). Roh saya berdiri tidak menyentuh tanah dan tidak tahu mau berjalan kemana, karena di sekeliling saya gelap gulita, kirang lebih lima detik, roh saya berkata: “Mau ke mana?”

Lima Malaikat Datang Menjemput Saya

Saat itu ada lima malaikat datang kepada saya, dua berada di sebelah kiri, dua di sebelah kanan dan satu malaikat berada di depan saya. Tempat yang tadinya gelap gulita telah berubah menjadi terang dan saya sudah tidak dapat melihat badan saya lagi. Roh saya dibawa oleh malaikat-malaikat tersebut menuju jalan yang lurus, dan pada ujung jalan itu sempit seperti lubang jarum. Roh saya berkata: “Badan saya tidak dapat masuk.” Tetapi malaikat yang di depan saya bisa masuk, lalu roh saya berkata lagi: “Badan rohani saya kecil pasti bisa masuk.” Kemudian roh saya masuk melalui lubang jarum tersebut.
(baca “Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham.” Lukas 16:22)

Berada di Dalam Firdaus

Saat itu saya sudah berada di dalam sebuah halaman yang luas. Halaman itu sangat luas, indah dan tidak ada apa-apa. Roh saya berkata: “Kalau ada halaman pasti ada rumahnya.” Tiba-tiba saat itu ada rumah, saya dibawa masuk ke dalam rumah tersebut dan bertemu dengan banyak orang di kamar pertama. Roh saya berkata: “Ini orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus, mereka ditempatkan di sini.” Mereka sedang bernyanyi, bertepuk tangan, ada yang berdiri, ada yang duduk dan ada yang meniup sangkakala.

(baca“Di rumah Bapaku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.” Yohanes 14:2)

Dibawa ke Ruangan Selanjutnya

Saya dibawa oleh malaikat-malaikat ke kamar selanjutnya atau kedua, sama dengan kamar yang pertama, hanya disini roh saya melihat orang-orang dengan wajah yang sama dan postur tubuh yang sama. Kemudian saya dibawa lagi ke kamar yang ketiga, yang sama dengan kamar yang pertama. Dan roh saya berkata: “Ini orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus, ditempatkan di sini.” Lalu roh saya dibawa ke kamar yang keempat yaitu kamar yang terakhir, pada saat ini saya hanya sendiri, tidak disertai oleh malaikat-malaikat tadi. Kamar itu kosong, lalu roh saya berkata: “Ini penghakiman terkahir, saya masuk sorga atau neraka.”

(baca “Karena sekarang telah tiba saatnya penghakiman dimulai, dan pada rumah Eloim sendiri yang harus pertama-tama dihakimi. Dan jika penghakiman itu dimulai pada kita, bagaimanakah kesudahannya dengan mereka yang tidak percaya pada Injil Eloim? Dan jika orang benar hampir-hampir tidak diselamatkan, apakah yang akan terjadi dengan orang fasik dan orang berdosa?” 1 Petrus 4:17-18)

Bertemu dengan Tuhan Yesus

Kemudian roh saya berjalan tiga sampai empat langkah, di depan saya ada sinar atau cahaya yang sangat terang seperti matahari, maka roh saya tidak dapat menatap. Saya menutup mata dan terdengar suara: “Berlutut!” Seketika itu roh saya berlutut, terlihat sebuah kitab terbuka dan dari dalamanya keluar tulisan yang masuk ke mata saya yang masih tertutup, tulisan timbul dan hilang terus menerus, roh saya berkata: “Tuhan...! ini perbuatan saya minggu lalu, bulan lau, tahun lalu. Saya melakukan yang jahat dan saya tidak pernah mengaku dosa pribadi, sehingga Engkau mencatatnya di sini.”

“Tuhan...! Saya ingin seperti saudara-saudara di kamar pertama, yang selalu memuji dan memuliakan Engkau. Tuhan...! Saya tahu Engkau mati di atas kayu salib untuk menebus dosa saya, saya rindu seperti saudara-saudara yang berada di kamar pertama, kedua dan ketiga yang selalu memuji-muji Engkau.”

Sesudah itu tulisan yang keluar dari kitab itu hilang, buku manjadi bersih tanpa tulisan, kemudian buku itu hilang dan sinar yang terang itupun hilang dan ada suara berkata: “Pulang! Belum saatnya untuk melayani Aku.”

Saya melihat-lihat dari mana arah suara itu datang, saya melihat ada seorang di samping kanan. Orang tersebut badan-Nya seperti manusia, rambut hingga ke lehernya bersinar terang. Jubah-Nya putih hingga menutupi kedua tangan-Nya dan bawah jubah-Nya menutupi kaki-Nya. Ia menunggangi seekor kuda putih dengan tali les yang putih. Lalu roh saya berkata: “Ini Tuhan Yesus, Dia seperti saya, Dia Eloim yang hidup.”

(baca “Lalu aku melihat sorga terbuka; sesungguhnya, ada seekor kuda putih dan Ia yang menungganginya bernama: “Yang Setia dan Yang Benar” Ia menghakimi dan berperang dengan adil.” Wahyu 19:11)

Kemudian Tuhan Yesus tidak nampak lagi dan seketika itu roh saya dibawa pulang ke dalam tubuh saya. Saat itu juga ada nafas, ada pikiran dan saya berpikir, tadi saya bersama dengan Tuhan Yesus. Setelah itu saya mencoba beberapa kali untuk bangun dan mengangkat kepala, tetapi tidak bisa, terasa sakit sekali, saya baru sadar bahwa leher saya telah dipotong dan hampir putus, kemudian saya dibuang ke semak-semak dengan ditutupi daun pisang. Saya merasa haus, lalu menggerakkan tangan mengambil darah tiga tetes dan menjilatnya, lalu badan saya mulai bergerak.

Saya berdoa: “Tuhan, lewat peristiwa ini saya telah bertemu dengan Engkau, dan Engkau memberikan nafas dan kekuatan yang baru sehingga aku hidup kembali, tapi Tuhan, Engkau gerakkan orang supaya ada yang membawa saya ke rumah sakit.”

Tuhan menjawab doa saya, malam itu ada orang yang mendekati saya dengan memakai lampu senter, lalu bertanya: “Kamu dari mana?” Saya tidak bisa menjawab, karena saya tidak dapat berbicara lewat mulut, tidak ada suara yang keluar, hanya hembusan nafas yang melalui luka-luka menganga pada leher. Kemudian orang tersebut memanggil polisi.

Puji Tuhan! Dikira sudah meninggal tetapi masih hidup. Mereka mengira saya sudah meninggal, mereka mengangkat dan membawa saya ke jalan raya. Kemudian polisi mencari identitas atau KTP saya, ternyata tida ditemukan. Tanpa identitas, mereka bermaksud membawa saya ke sebuah rumah sakit lain, tetapi saya ingat kembali akan suara Tuhan dan takhta-Nya di sorga, ternyata ada kekuatan baru dari Tuhan Yesus yang memampukan saya dapat berbicara. Tiba-tiba saya berkata: “Nama saya Dominggus, umur saya 20 tahun, semester III, tinggal di asrama Doulos, saya berasala dari Timor.”

Orang-orang yang sedang melihat dan mendengar saya, berkata: “Wah, dia dipotong dari jam berapa? Sekarang sudah jam 02.30 pagi, tapi dia masih hidup.”

Perjalanan ke Rumah Sakit UKI

Kemudian mereka memasukkan saya ke dalam mbil dan meletakkan saya di bawah. Saya tetap mengingat peristiwa ketika Tuhan Yesus dianiaya. Sementara mobil meluncur dengan kecepatan tinggi, saat melewati jalan berlubang atau tidak rata mobilpun berguncang dan saya merasa sangat sakit sekali pada luka di leher. Saya katakan kepada Tuhan: “Tuhan, apakah saya dapat bertahan di dalam mobil ini? Tuhan ketika Engkau di atas kayu salib, Engkau meminum cuka dan empedu, tetapi saya menjilat darah saya sendiri karena tidak ada orang yang menjagai saya.”

Saya membuka mata, ternyata memang tidak ada seorangpun yang menjagai saya, hanya seorang supir. Tetapi saya melihat beberapa malaikat berjubah puith menjaga dan mengelilingi saya. Saya katakan: “Tuhan ini malaikat-malaikat pelindung saya, mereka setia menjagai.” Saya harus berdoa agar tetap kuat.

Perawatan di Rumah Sakit

Setiba di rumah sakit, suara saya dapat normal kembali. Saya dapat berbicara dan bertanya kepada perawat: “Bapak saya mana?” perawat RS bertanya kepada saya: “Bapakmu siapa?” Saya jawab: “Bapak Ruyandi Hutasoit.” Ketika Bpk. Ruyandi menemui saya, ia berkata: “Dominggus.. leher kamu putus!” Jawab saya: “Bapak doakan saya, sebab saya tidak akan mati, saya telah bertemu dengan Tuhan Yesus.” Lalu Bpk. Ruyandi mendoakan dan menumpangkan tangan atas saya.

Setelah itu saya mendapat perawatan, seorang dokter ahli saraf hanya menjahit kulit leher saya, karena luka bacokan sudah menembus sampai ke tulang belakang leher, sehingga cairan otak mengalir keluar, saluran nafas dan banyak saraf yang putus. Kemudian saya dirawat tiga hari di ruangan ICU dan selama perawatan saya tidak diberikan transfusi darah pendapat dokter pada saat itu adalah bahwa saya akan mati dan saya tidak diharapkan hidup, mengingat cairan otak yang telah keluar dan infeksi yang terjadi pada otak, yang semua itu akan menimbulkan cacat seumur hidup.

Mukjizat Kesembuhan Terjadi

Tanggal 19 Desember 1999 dengan panas badan 40°C dan seluruh wajah yang bengkak karena infeksi, saya dipindahkan keluar dari ruang ICU, dikarenakan ada pasien lain yang sangat memerlukan dan masih mempunyai harapan hidup yang lebih besar daripada saya.

Pada malam hari, roh saya kembali keluar untuk kedua kali dari tubuh saya, roh saya melihat suasana kamar dimana saya dirawat dan kemudian roh saya berjalan sejauh kurang lebih dua atau tiga kilometer dalam suasana terang di sekeliling saya. Tiba-tiba ada suara terdengar oleh saya: “Pulang..pulang...!”

Seketika itu juga, roh saya kembali ke dalam tubuh saya, suhu tubuh menjadi normal dan tidak ada lagi infeksi. Kemudian terdengar bunyi seperti orang menekukkan jari-jari pada leher saya, lalu otot, tulang, saluran nafas dan saraf-saraf tersambung dalam sekejab mata, saya merasa tidak sakit dan dapat menggerakkan leher. Sesudah itu saya diberi minum dan makan bubur. Saya sudah hidup kembali, dengan kesehatan yang sangat baik. Puji Tuhan!

Keluar dari Rumah Sakit dalam Keadaan Sembuh Total

Saya berada di rumah sakit sejak tanggal 16 Desember 1999 dini hari dan keluar dari rumah sakit pada tanggal 29 Desember 1999, dengan berat badan normal dibanding dua minggu yang alalu karena banyak darah dan cairan yang telah keluar. Saya telah sembuh sempurna, tanpa cacat, tanpa perawatan jalan, saya hidup kembali dengan normal.

“Terima kasih Tuhan Yesus, Engkau sungguh Eloim yang hidup dan ajaib, terpujilah nama-Mu kekal sampai selamanya, amin!”

read more “Dominggus Kenjam - Bangkit dari kematian”

Yeo Toon Joo - Mati dan Hidup Kembali

Kesaksian Mr. Yeo Toon Joo (Singapore)

Tingkat pentingnya : SANGAT MENDESAK

Banyak diantara anda sekalian yang berkiprah di dunia bisnis di dunia mengetahui Mr. Yeo Toon Joo, mantan orang no. 2 di Straits Times ….. tepatnya bukan orang yang baik di kantor dan di rumah … bahkan (menurut perkataannya sendiri), pemain perempuan terbesar dan peminum terbesar sampai dia nyaris mati (Tuhan membiarkan ia mengalami kematian - 2 kali !) … dan bertemu dengan Yesus Kristus ! Ini adalah kesaksian se-sungguhnya dari orangnya sendiri yang bersaksi di hadapan banyak dari kita di Citibank dan menyentuh banyak jiwa sebagai hasilnya.
Bacalah sungguh-sungguh dan setelah itu bagikan kepada kawan-kawan anda yang anda tahu akan sangat dikuatkan oleh kesaksian Mr. Yeo ini.
Nikmatilah hari anda ….. Tuhan memberkati.

MATI DAN HIDUP KEMBALI

(Kesaksian oleh Mr. Yeo Toon Joo kepada Citibank’s Christian Fellowship, 22 Nov 1996).
Saya percaya banyak diantara anda hari ini adalah orang-orang percaya. Tetapi beberapa dari anda mungkin masih mencari-cari kebenaran dari hidup dan kehidupan : Apakah hidup adalah tentang semuanya atau tentang yang seharusnya ?
Apa yang dimaksud dengan setiap hari bangun pagi, pergi kerja, minum bir sehabis kerja, pulang, pergi tidur, bangun kembali, pergi ke country club anda pada akhir minggu, mencari lebih banyak uang, meniti karir, membangun keluarga, bertumbuh dan menjadi tua.
Dan menyadari bahwa semua ini harus berakhir pada suatu hari. Mungkin, itulah sebabnya anda ada di sini hari ini. Beberapa dari anda telah mempunyai jawaban karena anda memiliki pikiran yang terbuka dan pada banyak titik dalam hidup anda berserah kepada Tuhan yang pada gilirannya memberkati dengan menyatakan diriNya kepada anda.
Terima kasih Tuhan hari ini bahwa Engkau melawan naluri bankir anda untuk meng-analisa Tuhan, pencipta alam semesta, seperti menganalisa neraca seorang klien dan bu-kannya menerima dengan iman Firman Tuhan seperti yang tertulis dalam Alkitab. Tuhan - melampaui pengertian manusia. Apalah manusia, yang hanya sebuah bintik di alam semesta untuk mempertanyakan Tuhan ? Bukan kita yang memilih Tuhan. Tuhan yang memilih kita.
Seperti banyak dari anda, saya mencoba bertahun-tahun menganalisa Tuhan dan peng-ajaranNya dan menggunakan intelejensi saya terhadapNya. Sampai suatu hari, saya menerima sebuah tendangan pada belakang saya yang mengakibatkan saya berhenti menjadi sok pintar, dan - percaya. Saya tidak punya pilihan lain.
Saya harap apa yang saya bagikan kepada anda hari ini akan membantu bagi mereka di sekitar anda yang memiliki pertanyaan. Kepada anda yang telah percaya dan telah mene-rima anugerah keselamatan, saya berdoa ini akan menguatkan iman anda dan mengilhami anda untuk membagikan hal ini kepada orang lain dan dengan ikatan misionaris, anda telah menerima anugerah.
Seperti banyak diantara anda, saya telah - bertahun-tahun - heran apa artinya kehidupan dan samar-samar yang disebut kebahagiaan.
Saya telah memiliki martabat dan kekuasaan dalam kehidupan. Saya telah menjadi seorang pemimpin lebih dari 2000 orang, kepala departemen besar, orang no. 2 dalam perusahaan pekabaran, pembicara pada konferensi internasional, nama dan foto saya tercetak di koran-koran, dijamu oleh orang-orang kaya dan berkuasa, termasuk bankir-bankir top. Dalam kenyataannya, seorang bankir bahkan membuka sebuah checking account untuk saya tanpa saya menyetor sesenpun atau mengisi formulir. Dia yang mengisikannya untuk saya, memberi saya lembaran cek sementara seketika itu juga dan bahkan fasilitas OD yang tidak terbatas - bersih - untuk saya berspekulasi di pasar saham.
Sebagai seorang editor koran, saya memiliki kuasa/pengaruh lebih daripada yang saya sadari. Perdana Menteri dan bahkan para bankir - menyediakan waktu untuk saya.
Sebagai praktisi PR dengan konsultasi yang saya miliki, saya juga mendapat penghasilan yang baik. Dalam awal tahun 1980-an, penghasilan bersih saya adalah $ 200,000 setahun. Beberapa tahun yang lalu saya memiliki 5 keanggotaan klub, sekarang malah 6 dan membawa golf handicap saya sampai ke 13. Saya membeli barang-barang dengan kontan, bahkan Toyota Cressida saya yang baru berumur setahun saya beli dengan kontan.
Tentu saja, ibu saya agak kecewa sedikit bahwa saya tidak membeli sebuah Mercedes Benz.
Tapi siapa yang mau berhutang dan membiarkan para bankir mengeruk semua bunga !
Dalam hitungan generasi muda masa kini, mengilhami para eksekutif atau orang-orang muda Singapura yang masih menghitung-hitung uangnya dan membayar cicilan atas mobil dan condominium, saya telah digambarkan sukses. Telah sukses !
Saya mencoba hampir semuanya untuk mencari kesenangan - dan kepuasan. Saya pergi dari satu pesta ke pesta lainnya. Saya minum banyak dan setiap hari, saya minum selagi memiliki hari baik, saya minum selagi memiliki hari buruk. Saya memiliki wanita lain. Saya bahkan mencoba berganja. Ada banyak lainnya yang tidak dapat saya sebutkan yang saya lakukan, dan saya tidak ingin menyebutkannya.
Saya menjalani kehidupan yang wah. Tetapi saya merasa kosong. Saya tidak sungguh-sungguh berbahagia. Atau, kalaupun juga, kebahagiaan itu semu. Beberapa malah hilang.
Setiap akhir hari, minggu dan tahun, saya tidak dapat memutuskan satu hal penting : Untuk apa semua itu ? Apakah yang telah saya raih yang membuat hidup saya berarti ? Saya tidak memiliki damai.
Harusnya ada alasan yang lebih baik untuk hidup, arti sesungguhnya untuk keberadaan saya dan sebuah penjelasan untuk kematian saya. Dan bukan hanya beberapa teori yang persuasif oleh beberapa swami, tukang ramal/tenung, nabi palsu dan ada banyak lainnya atau filsuf-filsuf.
Saya membaca kisah yang ditulis oleh kaum humanis. Dan seperti saya telah dibesarkan dalam gereja sejak muda, saya membaca Alkitab, tapi tidak mempercayainya. Saya bah-kan mulai membaca Budhisme.
Saya pergi ke gereja bersama keluarga saya. Tapi di gereja saya akan melihat kepada pastor dan heran : bagaimana kalau teman yang malang itu yang telah menyerahkan kesenangan hidup, mati hanya untuk mendapati bahwa Tuhan tidak ada, tidak ada sorga, tidak ada neraka dan hidup kekal untuknya ? Betapa sia-sia.
Suatu hari sesuatu terjadi atas diri saya yang membuat saya berubah - dari seorang yang tidak ber-Tuhan, peminum berat, tukang main perempuan, dari seorang yang hampa menjadi seorang yang berbahagia, terjamin, dipenuhi dan menjadi orang percaya Tuhan. Bukan hanya dalam Tuhan, tetapi Tuhan secara pribadi, seseorang yang mengetahui segala sesuatu tentang saya, memelihara saya dan menuntun dan melindungi setiap langkah saya, setiap saat setiap hari.
Itu tidak hanya memberi makna dalam hidup saya, tapi kualitas lebih tinggi dalam hidup dan kehidupan juga menjadi baru dan dipenuhi kegembiraan dalam hidup. Tuhan menunjukkan kepada saya apa itu kehidupan dan bahwa kematian bukanlah apa-apa bagi mereka untuk mana Dia telah membuka rahasia kehidupan. Tuhan membiarkan saya mengalami kematian - untuk mengerti kehidupan. Dia membiarkan saya mati, bukan hanya sekali, tetapi dua kali.
Dalam tahun 1989 dan 1991, saya menjalani pembedahan. Pada kesempatan pertama, untuk mengeluarkan sebuah tumor dari prostat saya. Sementara berada dalam pembiusan total, tiba-tiba saya mendapati diri saya melayang-layang diatas sekelompok orang yang sedang membungkuk menghadapi meja operasi dimana tubuh saya terbaring. Kemudian saya mendapati diri saya berada dalam kegelapan total. Saya melihat seberkas cahaya cerah terbang ke arah saya. Kemudian saya didorong ke dalam terowongan gelap. Pada saat itu saya hilang kesadaran.
Itu adalah suatu pengalaman yang mengerikan. Tetapi saya menolak mengakuinya sebagai mimpi - dan sebagai akibat kebanyakan nonton televisi. Tumor itu ternyata jinak. Bukan kanker. Sebuah mimpi buruk. Saya pikir tidak lebih dari itu.
Selagi tidak sadar di ruang operasi, saya dikagetkan oleh sebuah suara : saya mendapati diri saya berada dalam sebuah pesta minuman keras dalam sebuah taman bercahaya remang-remang. Saya ingin pergi, tetapi seseorang berkata “ Mari kesini.”
Saya mendengar diri saya memprotes bahwa saya harus pulang kepada keluarga saya, tetapi seseorang terus berkata : Kemari, nikmatilah. Itu seperti banyak situasi pesta yang pernah saya kunjungi. Saya tinggal untuk minum.
Itu menjadi pengalaman terakhir saya. Saya mendapati diri saya tidak dapat pulang kepada istri dan dua anak perempuan saya. Berikutnya, saya mendapati diri saya mengendarai mobil pulang ke rumah dalam kegelapan total, tetapi tidak dapat bergerak maju dan kembali pulang. Saya merasa seolah-olah saya sedang mengendarai mobil di ruang yang tak terbatas, tetapi saya merasa tidak mempunyai tubuh atau mobil sesung-guhnya.
Kemudian saya mendapati diri saya dalam pesta minuman keras lainnya. Saya sedang berjalan melalui pengalaman masa lalu yang menyiksa dari kehidupan kelas tinggi saya : pertama saya sedang menikmati diri saya dan mendapati sedang berada di beberapa pesta minuman keras, dan kemudian sesuatu yang buruk terjadi : saya mengalami penyesalan, tetapi tidak dapat mengubahnya atau kembali pulang.
Itu terjadi pada saya bahwa saya tidak akan pernah kembali pulang. Saya tiba-tiba menyadari bahwa saya telah mati. Seolah-olah untuk menegaskan kenyataan itu, saya mendengar sebuah suara yang dingin. Berkata : “Engkau telah mati.” Entah bagaimana saya menyadari suara itu adalah suara iblis.
Saya menyadari bahwa saya akan menjalani kekekalan yang tidak berakhir dan pe-mutaran pengalaman masa lalu yang tidak bahagia dari kehidupan saya yang lampau dari pesta minuman keras dan mencari kenikmatan. Saya berada di neraka dan neraka lebih buruk dari lautan api. Siksaan secara mental dan kekal.
Terlintas dalam pikiran saya kemudian bahwa apa yang Alkitab katakan dan apa yang telah dikatakan kepada saya tentang Tuhan, dosa dan neraka adalah benar. Tuhan itu ada, iblis juga ada dan penghukuman untuk mereka yang menolak untuk percaya kepada Tuhan Yesus.
Saya bertanya kepada suara itu : “Engkau maksudkan ada Tuhan setelah semuanya berakhir ?” Suara itu menjawab : “Ya.”
Saya mencari kesempatan kedua - untuk kembali hidup - tetapi tidak dapat. Saya protes : “Ini tidak adil, ini tidak adil.”
Suara itu berkata : “Sistemmu yang berharga tidak berlaku disini.” Tuhan, saya sadari tidak dapat menolong saya lagi. Saya terhilang - selamanya. Saya sangat ketakutan, tetapi tidak berdaya untuk berbuat atau mengubah apapun. Terlalu terlambat.
Saya tergelincir kepada pengalaman masa lalu saya … saya sadar apa yang telah terjadi, tetapi tidak berdaya. Pikiran saya bekerja, tetapi saya tidak memiliki tubuh, tidak punya keinginan atau kendali.
Kemudian saya mendengar suara di atas saya berkata : “Dia telah mati.” Saya merasa sepasang tangan memegang kepala saya di kedua sisi. Saya melihat tubuh saya yang lemas dan kepala saya tergeletak di sebuah bangku gereja. Dan istri saya bersama dengan kedua anak saya berdiri di belakang.
Saya berusaha berkomunikasi dengan keluarga saya, tetapi tidak dapat. Mereka tidak dapat merasakan kehadiran saya. Saya tidak dapat berhubungan dengan mereka. Saya berada di sebuah dimensi lain. Kemudian saya merasa diri saya ditelan ke dalam ruang tanpa batas dan kegelapan dan kilas balik yang kekal. Saya dapat mendengar, merasa sangat sedih, tetapi tidak berdaya. Hal yang paling mengerikan adalah mengetahui bahwa saya dikutuk untuk melayang-layang dalam kekekalan dan mengalami penderitaan besar serta ejekan/celaan pengalaman hidup saya yang lampau yang telah saya lewati.
Kemudian saya merasa seseorang menyentuh tangan saya ketika saya bergumul untuk kembali … seolah-olah saya terjaga. Tetapi itu hanya ilusi dan saya jatuh kembali ke dalam spiral kematian yang tidak dapat dikendalikan.
Sekali lagi saya merasakan ada tangan yang memegang lengan saya. Saya membuka mata dan melihat bahwa itu adalah istri saya. Saya tidak yakin, takut bahwa itu hanya sekedar ilusi lainnya. Tetapi kali ini … nyata. Saya telah kembali.
Saya tidak tahu bagaimana. Saya bangun dan hidup !
Istri saya, Rose, sedang memegang tangan saya dan dia berkata bahwa saya berkomat-kamit dalam kengerian :
“Ini tidak nyata ! Ini tidak nyata !” Saya takut bahwa kesadaran ini juga hanya ilusi yang lain.
Rose mengatakan kepada saya, tubuh saya sedingin es dan terlihat kengerian di wajah saya selagi saya mengucap berulang-ulang : “Mengerikan !” Beberapa orang mengatakan kepada saya, saya berhalusinasi. Beberapa bahkan berpikir saya gila ketika saya ceritakan kepada mereka pengalaman saya. Tetapi saya tahu itu benar-benar nyata. Saya melihatnya, merasakannya dan mengingatnya dengan begitu nyata, jelas dan hidup. Saya bahkan melihat hal-hal yang lalu dari apa yang pernah saya alami paling sedikit 3 kali - ketika tersadar kembali.
Apakah saya benar-benar mengalami kematian ? Saya tahu, ya. Semua yang saya tahu bahwa sejak itu saya telah sungguh-sungguh mengalami apa artinya hidup ! Hidup dan kehidupan yang sesungguhnya ! Dan saya tidak memerlukan uang, kedudukan, kese-nangan duniawi atau apa saja yang dapat diberikan dunia kepada saya untuk menikmati kebahagiaan setiap hari dalam hidup saya.
Saya tahu bahwa Tuhan itu ada. Dan Dia adalah Tuhan saya. Dan Dia memelihara saya setiap hari, membuat hidup saya lebih baik dan menjaga saya.
Tetapi mengapa saya harus mengalami dua pengalaman itu ? Saya percaya Tuhan yang tidak terbatas anugerahNya mengijinkan hal itu terjadi pada saya, karena saya sungguh-sungguh mencariNya dan sejujurnya ingin tahu arti kehidupan dan mungkin karena pada beberapa titik dalam hidup saya, saya telah setia kepadaNya.
Tuhan telah memberi saya kesempatan terakhir. Setelah mengalami kematian kedua, saya bicara kepada banyak orang untuk menjelaskan pengalaman saya. Saya juga bicara de-ngan teman Kristen saya dan bersama-sama kami berdoa kepada Tuhan untuk menolong dan mengampuni hidup yang telah saya jalani. Saya mengundang Yesus Kristus untuk masuk ke dalam hidup saya lalu merasakan sebuah beban yang berat terangkat dari saya.
Saya mulai menyembah Allah setiap hari dan membaca Alkitab lagi, tetapi sekarang dengan pikiran yang terbuka. Saya berhenti bernalar tentang Tuhan. Saya juga berhenti mengejek orang-orang Kristen.
Belum pernah saya membaca sebuah buku begitu berhikmat. Tidak ada seorangpun dari dirinya sendiri menulis buku itu (Alkitab), seperti 66 kitab dalam Alkitab yang ditulis lebih dari 1500 tahun yang lalu. Kalau saya hanya berkesempatan membaca satu buku saja dalam seluruh hidup saya, maka buku itu haruslah Alkitab.
Selama setahun seorang teman Kristen yang kebetulan adalah eksekutif senior dari sebuah bank lokal menuntun saya mempelajari Alkitab setiap hari Selasa walaupun dia orang yang sangat sibuk.
Keajaiban mulai terjadi dalam hidup saya dan masih terjadi sampai hari ini.
Saya bergabung dengan Christian Business Men’s Committee dan sekarang menjadi sekretaris jenderalnya.
Tahun lalu, saya bergabung kembali dengan The Brethren Church yang dulunya biasa saya hadiri sewaktu saya masih kecil dan sekarang terlibat dalam kelas pendalaman Alkitab untuk orang dewasa. Saya juga telah menjadi pengerja pada The Boy’s Brigade dan meluangkan setiap hari Sabtu sore untuk melatih anak-anak dalam disiplin dan menuntun mereka kepada Yesus Kristus.
Saya juga duduk dalam panitia Sharity Gift Box 1996 dimana pelayanan saya mencakup konsultan PR, ditawarkan secara cuma-cuma. Saya menghabiskan banyak waktu setiap hari dalam doa dan membaca Alkitab, kadang-kadang beberapa jam di pagi hari sebelum pergi kerja.
Saya memperkirakan lebih dari separuh hari, saya mengerjakan pekerjaan yang berpusatkan kepada Yesus Kristus.
Saya menemukan sukacita besar dan nyaman dalam mengerjakan apapun. Saya dapat merasakan kehadiran Allah dan kedekatanNya. Dia berbicara kepada saya dan menyen-tuh hidup saya dalam banyak cara yang tidak terbayangkan. Dia menunjukkan kepada saya tanda-tanda. Sekali waktu, dalam jawaban atas doa saya untuk minta tolong dan pengarahan dalam hidup saya, Dia menuntun saya selama lima hari kepada dua ayat tertentu dalam Alkitab. Kebetulan ? Tidak ada yang kebetulan !
Kadang-kadang, saya merinding ketika sesuatu yang tidak saya pahami terjadi.
Setiap hari, kebenaran dan kebijaksaan baru dinyatakan kepada saya.
Hidup saya telah menjadi begitu kaya … dan lebih bahagia. Saya melepaskan bir sama-sekali, walaupun saya kadang-kadang minum anggur. Saya sekarang lebih sehat dan lebih kalem dan menjadi suami dan ayah yang lebih mengasihi dan menjadi boss yang sa-barnya sulit dipercaya dibanding dulu.
Istri saya dan saya lebih akrab. Ketika dia pergi bersama anak perempuan saya ke Amerika, saya sangat kehilangan - dan samasekali tidak punya keinginan untuk menyeleweng, bahkan ketika bekas gadis2 saya menelpon.
Tuhan secara tetap mengubah hidup saya, mempersiapkan saya untuk melayaniNya, untuk menceritakan belas kasihan dan cinta kasihNya yang besar kepada orang-orang dan anugerah hidup kekal dariNya di surga untuk mereka yang mau mendengarkan dan membuka hati untukNya.
Dia telah memberikan kepada saya dan menawarkan secara cuma-cuma kepada siapa saja yang tidak menutup hati, sebuah sukacita hidup yang lebih besar dan lebih berarti di dunia ini. Itu bukan hasil kerja kita atau perbuatan baik yang menyelamatkan kita dan jiwa kita. Kita tidak akan pernah cukup baik menurut ukuran Tuhan. Tuhan meminta hanya meminta kita untuk percaya dan patuh kepadaNya. Kita hanya perlu menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan mengikutiNya untuk diselamatkan.
Tuhan telah melenyapkan kekuatiran saya akan hari esok. Saya tidak lagi peduli apakah saya mempunyai uang atau tidak atau apa yang terjadi dengan bisnis saya dan hidup saya sehari-hari. Saya tidak lagi merencanakan aktivitas bisnis saya. Saya hanya menye-rahkannya pada Allah. Apakah saya mendapat untung atau rugi, itu tidak mengganggu saya. Kalau saya kehilangan uang di bank, sesuatu yang lain terjadi.
Saya pernah kehilangan $ 500,000 dan segera kehilangan $ 1,000,000. Tetapi itu tidak mengganggu saya. Allahku akan mencukupi kebutuhan saya. Entah bagaimana, Dia selalu membuat segalanya indah. Dia mengerjakannya untuk setiap orang yang mencintaiNya dan percaya kepadaNya. Dia selalu menjawab pertanyaan-pertanyaan saya ketika saya berdoa menurut kehendakNya. Suatu ketika, ketika kami gagal memenuhi batas waktu presentasi jam 15.00 kepada seorang klien, Dia menyebabkan listrik padam, tepat jam 15.00, di kantor klien saya untuk menolong perusahaan saya dari situasi yang sulit. Sayangnya tidak ada cukup waktu untuk menceritakan lebih banyak tentang itu dan keajaiban-keajaiban lainnya yang telah saya alami sejak saya kembali untuk melayani-Nya.
Setiap hari, selagi saya membaca Alkitab, saya menerima sukacita besar dan hikmat surgawi. Saya mendengar suaraNya. Dan merasakan cinta kasihNya, sebuah cinta kasih yang tidak seorangpun dapat menyamainya. Semakin saya mengerjakan perintah2Nya semakin bahagia hidup saya jadinya. Saya percaya dengan sepenuh hati dalam Tuhan, ke-baikan dan cinta kasihNya kepada saya dan kepada setiap orang lain yang siap menerima cinta kasihNya. Saya juga mengetahui Dia membenci dosa dan menghukum para pendosa dengan cara yang menakutkan. Tetapi Dia adalah Tuhan yang penuh belas kasih, bersedia memaafkan bahkan pendosa yang paling tidak ada harapan sekalipun. Saya adalah sebuah contoh dari orang yang malang itu yang menolak untuk percaya kepada Tuhan dan yang sekarang mempunyai iman yang tidak tergoyahkan kepadaNya.
Hidup sebagai orang Kristen, dalam cinta kasih Allah dan berusaha keras untuk hidup kudus adalah bukan pengalaman bodoh dan membosankan. Itu adalah kehidupan yang sangat menarik !
Setalah pengalaman itu, saya memutuskan untuk mencurahkan hidup saya untuk mela-yani Tuhan dan menceritakan kepada orang lain tentang Dia dan cinta kasihNya dan anugerah keselamatanNya yang cuma-cuma.
Saya tidak lagi takut pada kematian. Dalam bulan Juli 1995, ketika saya diberitahu oleh dokter saya bahwa saya menderita kanker tulang stadium lanjut, saya kaget tetapi tidak kuatir seperti ahli bedah tulang saya. Pertama-tama, saya bertanya kepada Allah ‘kenapa ?’ dan kemudian berdoa : ‘Puji Tuhan !’ Dokter saya dan keluarga saya lebih kuatir daripada saya.
Sekali lagi saya pergi ke rumah sakit. Kali ini untuk kemoterapi. Dan pengujian lebih lanjut.
Pendeta saya berdoa untuk saya, istri saya, kerabat dan teman-teman Kristen berdoa untuk saya. Saya berdoa juga. Saya minta kepada Allah, jika Dia menginginkan saya mengerjakan kehendakNya di bumi, kenapa saya dibiarkan mati karena kanker dan meminta kepadaNya untuk menyembuhkan saya, secara fisik dan mental. Tetapi kami tidak mengatakan kepada Tuhan apa yang harus dilakukanNya. Tapi saya juga me-ngatakan padaNya apapun yang terjadi, kehendakNya lah yang terjadi dan saya berterima kasih telah begitu baik pada saya.
Suatu pagi di rumah sakit, sementara menunggu hasil pengujian lebih lanjut sebelum mulai kemoterapi, saya bersaat teduh. Saya membaca Alkitab saya dan berdoa. Saya pasti telah tertidur sebentar. Karena saya bermimpi. Saya melihat dokter berjalan ke tempat tidur saya dan tersenyum.
Dia berkata : “Mr. Yeo, hasil pemeriksaan tidak menunjukkan adanya kanker.”
Dan membangunkan saya. Saya menyadari pasti saya telah terlelap dan berpikir bahwa dalam pengharapan saya, telah bermimpi bahwa MRI scan yang memperlihatkan kanker yang telah menyebar pada tulang saya, adalah sebuah kesalahan. Beberapa menit kemudian, dokter saya masuk, tersenyum - persis seperti yang terjadi dalam mimpi saya. “Mr. Yeo,” dia berkata, “hasil pemeriksaan terhadap tulang anda menunjukkan tidak ada kanker. Anda boleh pulang.”
Dokter saya heran ketika saya tidak nampak sangat gembira. Saya hanya menunjukkan padanya tanda OK (gesture). Berita darinya tidaklah sebuah kejutan - karena Tuhan telah memberitahukan saya beberapa menit lebih dulu bahwa saya tidak memiliki kanker.
Tidak ada seorangpun yang dapat menjelaskan bagaimana kanker yang telah menyebar pada pemeriksaan pertama bisa lenyap dalam beberapa hari. Saya tidak bertanya me-ngapa bisa begitu. Saya hanya percaya Allah telah turun tangan.
Saya tidak mengetahui mengapa saya telah diberi begitu banyak kesempatan dan pengalaman yang tidak lumrah oleh Allah atau mengapa Dia begitu baik dan penuh belas kasih kepada saya. Tetapi saya tahu Dia punya tujuan. Allah punya tujuan untuk segala sesuatu. Tidak ada yang terjadi tanpa sepengetahuanNya.
Ketika saya memberitahu orang-orang pengalaman saya ini, beberapa mengatakan pe-ngalaman ini tidak masuk akal dan berpikir saya hanyalah pencerita dengan imajinasi yang liar. Beberapa yang tidak mempertanyakan cerita saya, masih tidak menerima Allah sebagai Tuhan dan Tuan mereka dan sukacita yang dijanjikanNya. Beberapa menina bobokan diri mereka sendiri bahwa hidup akan terus berjalan dan mereka boleh me-ngabaikan Allah dan bahwa mereka semuanya benar dan dapat meninggalkan masalah demikian dari kehidupan spritual mereka dan Tuhan sampai nanti.
Beberapa diantara anda mungkin kenal baik dengan perumpamaan dalam Lukas 16 (Lukas adalah salah satu kitab dalam Alkitab) tentang ‘Orang kaya dan pengemis yang sakit - Lazarus’ yang memakan remah-remah makanan yang jatuh di pintu rumah orang kaya itu dan apa yang terjadi kepada mereka berdua setelah mereka mati.
Inilah, anda akan ingat bahwa orang kaya yang telah mengecap segala yang baik semasa hidupnya - pergi ke neraka, dan pengemis itu - pergi ke surga. Anda dapat melihat kisah ini di Lukas 16:31 ketika orang kaya itu memohon dengan sangat kepada Abraham, sementara ia di neraka, untuk mengirim Lazarus kembali ke bumi untuk memperingatkan saudara-saudaranya supaya mereka jangan pergi ke neraka seperti dirinya.
Jawaban yang diterimanya “ … kalau mereka tidak mendengarkan Musa dan para nabi, mereka juga tidak akan dapat diyakinkan bahkan oleh seseorang yang bangkit dari antara orang mati.”
Ini adalah bukti nyata bahwa Yesus Kristus telah dilahirkan, disalibkan, mati dan bangkit dari kematian dan menghabiskan 40 hari (setelah kebangkitanNya) di bumi untuk mengajar murid-muridNya dan menjelaskan kepada mereka mengapa Dia mati dan bangkit kembali.
Yesus telah mengatakan kepada kita, tidak ada cara lain kecuali kita percaya, atau kita akan kehilangan nyawa kita. Dia juga telah mengatakan kepada kita tentang anugerah Allah akan hidup yang kekal dan surga, kalau kita percaya padaNya dan membuka hati kita kepadaNya. Kita hanya perlu untuk mau percaya dan Allah akan membuatnya terjadi. Yang sebelumnya saya dan banyak lainnya dari kita telah menolak untuk percaya.
Hari ini saya percaya segala sesuatu yang Tuhan katakan kepada kita dalam Alkitab. Hari ini, saya tahu dengan pasti Tuhan hidup dan ada kehidupan setelah kematian : saya telah berada disana dan kembali.

Lalu jawab Yesus kepada mereka, kata-Nya: "Bukan orang sehat
yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit;
Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang
berdosa supaya mereka bertobat."
(Lukas 5:31-32)

"Sebab upah dosa ialah maut, tetapi karunia Allah ialah
hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita."
(Rm. 6:23)

read more “Yeo Toon Joo - Mati dan Hidup Kembali”

Kesaksian Pendeta Yusuf Roni

Kesaksian Y. Roni (Palembang)

Sejak kecil saya dididik oleh keluarga dalam agama Islam yang sudah menjadi agama turun temurun bagi keluarga "KEMAS" di Palembang. Saya sebagai anak tunggal yang dididik dan dimiliki oleh seluruh keluarga, dalam arti saya dididik oleh orang tua saya, juga oleh kakek saya dan juga oleh paman-paman saya turut bertanggung jawab mengarahkan saya, demikianlah sistem ke-keluargaan kami, yang saya kenal dan alami sejak kecil. Jadi apabila ada keputusan yang akan diambil mengenai diri saya, maka orang tua saya tidak berhak mutlak, sebab harus dimusyawarahkan terlebih dahulu oleh keluarga besar seperti yang saya katakan diatas.....

Yang dominan mendidik saya adalah kakek saya, karena itu sering saya disebut anak kakek (note: kakeknya adalah keturunan langsung dari Daeng Ario Wongso, anak Tumenggung Nogowongso, cucu pangeran Fatahillah, totalnya 10 keturunan dari Pangeran Fatahillah ke kakenya). Karena saya kagum dengan kakek yang wibawa dan kharismanya sangat besar ditengah-tengah keluarga kami, dan dalam masyarakat Islam Palembang! Sejak kecilpun saya sudah cenderung mempelajari agama Islam dan melaksanakan syariat-syariat agama dengan baik sampai saya dewasa tetap konsisten.

Sebab rotanlah bagian saya ketika kecil apabila saya malas dalam melaksanakan ibadat. Demikian kerasnya keluarga saya mendidik saya dalam agama Islam, sehingga saya bertumbuh menjadi penganut yang fanatik dalam agama Islam!....

Setelah keluarga kami pindah ke Bandung, maka saya dimasukkan ke

Pesantren YPI (Yayasan Pesantren Islam) Jln. Muhammad 16 Bandung yang dipimpin oleh Bapak K.H. Udung Abdurahman.

Saya aktif dalam organisasi muda Islam yaitu sebagai:

(1) Ketua Umum SEPMI(Serikat Pelajar Muslimin Indonesia) cabang Bandung.

(2) Ketua I SEPMI Wilayah Jawa-Barat....

(3) Ketua Lembaga Da'wah SEPMI Pusat ....

(4) Ketua Seksi Pendidikan PSII (Partai Syarikat Islam indonesia, Cabang Bandung.

(5) Ketua Seksi Pemuda PSII Kabupaten Bandung....

(6) Ketua seksi Dawah dan Pers Pemuda Muslimin Indonesia WIlayah Jawa Barat.

(7) Anggota GUSII (Gerakan Ulama Syarikat Islam Indonesia) wilayah Jawa Barat.

(8) Salah satu anggotak pimpinan DPHD(Dewan Pimpinan Harian Daerah) KAPPI.

Saya aktif dengan gigih memperjoangkan ideologi islam dalam kesempatan apapun, termasuk membendung perkembangan agama Kristen di Jawa Barat.

Namun saya tidak pernah mendapat kepuasan rohani, dan hidup saya selalu gelisah karena rohani saya tidak mendapat ketenangan, bahkan diliputi tanda tanya tentang "Kepastian Keselamatan".

Dalam situasi inilah saya terpikat dengan Yesus Kristus yang memberikan keselamatan yang pasti sehingga sekarang saya mendapat "Damai Sejahtera" dari Tuhan dan sekarang ada ketenangan rohani sejak saya terima Yesus sebagai Juru Selamat.....

Mengapa saya tertarik pada Kristen?

Saya merasa perlu menjelaskan sebab-sebab saya tertarik kepada Kristen. Apa sebabnya Kristen itu, demikian menarik, dan apa daya tariknya, sehingga saya rela melepaskan agama Islam yang saya anut sejak dari turun temurun, dan pindah ke agama Kristen.....

Hal ini bukanlah karena daya tarik materi, atau bujukan-bujukan pendeta atau orang-orang Kristen, sebagaimana sering diduga oleh sementara orang atau pihak orang luar bahwa orang-orang pindah ke agama Kristen, disebabkan bujukan-bujukan materi. Dalam kesempatan ini saya ingin menjelaskan bahwa pandangan-pandangan seperti ini sungguh sangat keliru!.....

Yang benar, ialah karena "Panggilan dari Tuhan Yesus", secara pribadi pada tiap-tiap orang yang dikehendakiNya. Sedangkan saya secara pribadi sangat terpikat dengan "Kepastian Keselamatan" yang diberikan oleh Yesus Kristus dalam ajaran-ajaranNya yang tertera di dalam Al Kitab.

Secara terperinci saya uraikan sebagai berikut:

A. Pertobatan dari Dosa:

(A) Soal Dosa:

Dosa yang menyerang dan melekat pada manusia tanpa terkecuali, tiada satu manusiapun yang terluput dari dosa. Dan dosa dari dahulu sampai sekarang tetap sama... Apa itu dosa sehingga memberatkan manusia?...

(1) Asalnya Dosa.

Sejak Adam dan Hawa jatuh dalam bujukan Iblis, maka manusia telah hilang segala kemulian Allah yang ada padanya. Adam dan Hawa jatuh di dalam dosa karena melanggar perintah Allah.

"Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh Tuhan ALlah. Ular itu berkta kepada perempuan itu:"Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buah nya bukan?..."

"lalu sahut perempuan itu kepada ular itu:

"Buah phon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan, tetapi tentang buah pohon yang ada ditengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati" "Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi ALlah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka dan kamu akan menjadi seperti Allah tahu tentang yang baik dan yang jahat."

"Perempuan itu melihat bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagi pula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian.

Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia dan suaminya memakannya" "Maka itulah dosa manusia yang pertama dan akibatnya besar lagi hebat dan hukumannya segera datang. Sebab Adam dan Hawa telah memperoleh sifat-sifat yang suci dari Allah maka dosa itu datangnya dari luar mereka.

Asalnya dari Iblis dengan perantaraan ular.

Dengan Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, maka segala sifat-sifat yang suci dari Allah itu telah hilang, karena itu mereka mendapatkan dirinya telanjang, setelah melanggar perintah Allah dengan memakan buah larangan tersebut.

(2) Dosa Warisan

Semua orang telah lahir di dalam dosa, maksudnya manusia itu cenderung atau mempunyai tabiat-tabiat dosa, atau karakter dosa, inilah maksud dosa warisan.

Dulu saya menyangka bahwa dosa warisan itu adalah dosa turunan dengan pengertian; dosa bapak kita, kitalah yang menanggungnya, atau dosa kita, anak kitalah yang menanggungnya. Bukan ini maksudnya dosa warisan! Maksud dosa warisan ialah kecenderungan manusia berbuat dosa atau pengaruh dosa itu telah mempengaruhi hidup manusia turun temurun, tabiat-tabiat dosa melekat pada manusai antara lain; menentang kepada Allah, berontak kepada segala perintah-perintahNya, itulah sifat-sifat manusia. Buktinya dosa bohong, sejak kecil tidak ada yang mengajari bohong, namun manusia sudah pandai berbohong. Siapakah manusia yang tidak pernah berbohong?

Itulah pengaruh dosa yang melekat pada manusia sejak Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, dan pengaruh itu terus diwarisi oleh manusia turun temurun. Dan manusia tidak bisa keluar dari dosa ini dengan segala ikhtiar dan usahanya sendiri.

Contohnya: orang yang jatuh ke dalam lumpur, makin dia berusaha sendiri, makin orang itu masuk lumpur lebih dalam, itulah sebabnya manusia yang berusaha sendiri, terkecuali ada orang lain yang menolongnya di luar lumpur itu, barulah dia dapat keluar dari dalam lumpur itu. Orang yang dapat menolong kita keluar dari lumpur dosa ialah satu-satunya, Yesus Kristus!

"Sebab semua orang telah berdosa!

"TIdak ada yang benar, seorangpun tidak."

"Sesungguhnya, di bumi tidak ada orang yang saleh: yang berbuat baik dan tak pernah berbuat dosa!"

(3) Hakekat dosa:

DOsa harus ditanggung oleh manusia-manusia harus menanggung segala kesalahaan-kesalahannya.

"Sungguh, semua jiwa Aku punya! Baik jiwa ayah maupun jiwa anak Aku punya! Dan orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati!" Karena itu manusia berusaha akan menghapus dosanya dengan berbagai cara, namun sia-sia, sebab pasti manusia itu jatuh lagi, jatuh lagi, dan tidak luput dari dosanya.

Hakekat dosa terletak di dalam hati manusia, bila hatinya busuk, dia lebih berdosa dari apa yang bisa dilihat oleh manusia secar lahiriah. Dan saya sependapat juga dengan pengajaran Ki Agen Suryomentaram, bahwa segala sesuatu kebaikan atau kejahatan terletak pada hati manusia!

Hanya Yesus Kristus yang dapat menyucikan manusia dari segala dosanya!. "Dan darah Yesus, AnakNya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa" "Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa"

Sebab itu manusia hidupnya tidak ada damai, disana-sini terjadi kekacauan karena dosa. Manusia berkeinginan berbuat baik namun tidak pernah terlaksana, disebabkan dorongan hawa nafsu lebih menguasainya. Keinginan daging lebih menguasai manusia, daripada keinginan Roh Kebenaran.

"Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera." Sebab perbuatan dosa itulah keinginan daging, nafsu manusia yang melekat pada tabiat manusia. Keinginan daging, kata-kata Yunaninya Sarx, maksudnya keinginan hawa nafsu manusia yang tidak dapat dilepaskan oleh manusia itu! "Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseturuan, perselisihan, irihati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya." Itulah hakekat dosa yang tidak bisa dihindar oleh manusia, dan apa akibatnya.

"Sebab upah dosa ialah maut"

Dosa inilah menjadi pemikiran dalam kehidupan manusia, juga dalam kehidupan saya yang ingin mencari kebenaran, dan ternyata hanya dalam Yesus saja ada jalan keluar dari lingkaran dosa!

(B) Soal pertobatan:

Bertobat adalah bukan hanya kesediaan manusia, tapi juga karya Allah. Jadi kesediaan manusia dan kehendak Allah harus berpadu menjadi satu. Bertobat adalah ajakan Allah kepada kita.

"Waktunya telah genap; Kerajaaan ALlah sudah dekat, bertobatlah dan percayalah kepada Injil!".... dan tawaran Allah harus disambut oleh manusia "Sebab itu, seperti yang dikatakan Roh Kudus: "Pada hari ini jika kamu mendengar suaraNya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman."

Sebab Allah datang buat orang-orang berdosa.

"Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat." Saya merasa orang berdosa yang amat sangat, hidup saya dulu penuh dengan kemunafikan, kenajisan dan kekotoran. Biarpun orang memandang secara lahiriah saya beragama dengan baik, namun hati saya busuk dan kotor, karena pengaruh dosa yang sudah melekat pada manusia. Saya telah berulang kali, berusaha sekuat tenaga untuk hidup berbuat baik, namun hati saya gelisah, tiada damai, karena itu saya tertarik kepada Tuhan Yesus yang dapat menebus dosa saya dengan pasti,seperti firmanNya.

"Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba." Setelah saya menerima Yesus dalam hati, dan bertobat padaNya, maka hati saya ada damai, karena kepastian yang sepasti-pastinya dosa saya diampuniNya, dan saya menjadi orang yang berbahagia, "Berbahagialah orang yang diampuni pelanggaran-pelanggarannya dan ditutupi dosa-dosanya; berbahagialah manusia yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan kepadanya." Itulah saya merasa tertarik pada Yesus, yang begitu menjamin bahwa dosa saya sudah dihapuskan dengan pasti. Dan saya merasa tidak ada lagi yang dapat menjamin begitu pasti selain Dia ialah Yesus Kristus!

(B) KEPASTIAN KESELAMATAN (HIDUP YANG KEKAL)

Terus terang saya katakan bahwa sebelum saya masuk Kristen, diri saya selalu diperhadapkan oleh pertanyaan yang timbul dalam hati saya: 'Pastikah saya masuk sorga?' Sebab tidak ada kepastian yang menjamin bahwa 'pasti selamat' dan bila mati kelak 'Pasti masuk sorga'. Semua hanya mengira-ngira saja, bila berbuat ini dan beramal itu, maka kelak mudah-mudahan masuk sorga. Atau sorga itu, soal bagaimana nanti masuk sorga seperti dapat lotere saja!

Namun dalam Kristen, Yesus menjamin dengan pasti!

"Supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa melainkan beroleh hidup kekal." Yesus datang ke dunia menawarkan keselamatan yang pasti bagi manusia, sebab apa? Dia-lah Juru Selamat.

(1) Juru Selamat:

Yesus Kristus, dari namaNya saja sudah menandakan DIa sebagai 'Juru Selamat' (Pelepas). Yesus dari bahasa Ibrani "Jusa", Isa dari bahasa Arab 'Ja'su' berarti Pelepas atau Juru Selamat.

Sang Juru Selamat ini sudah dijanjikan sejak ketika manusia jatuh di dalam dosa. "Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya" (Kejadian) Benih perempuan yang menjadi musuh si ular adalah Yesus. Bahwa benih perempuan itulah yang akan mengalahkan Iblis dan menyelamatkan manusia dari dosa, dari hukuman Allah. Karena itu kelahiran Yesus ke dunia ini adalah kelahiran Sang Juru Selamat. "Hari ini telah lahir bagimu Juru Selamat, yaitu Kristus, Tuhan di kota Daud" (Lukas)

Dan Juru Selamat ini telah dijanjikan ALlah sejak dahulu kala dan hanya Dialah yang dapat menyelamatkan!. "Aku, AKulah Tuhan dan tidak ada juruselamat selain dari padaKu"(Yesaya)

"Tetapi Aku adalah TUhan, Allahmu sejak di tanah Mesir; engkau tidak mengenal Allah kecuali Aku, dan tidak ada juru selamat selain dari Aku." (Hosea)

Benar! hanya Tuhan saja yang datang menjadi Anak Manusia sebagai juru Selamat manusia. Sebab manusia sesama manusia tidak bisa menyelamatkan, bahkan justru sering terjadi sebaliknya, seperti kata pepatah mengatakan:'Homo Homini Lupus' manusia yang saya akan menjadi serigala terhadap manusia lainnya.' Karena itulah Yesus-lah Juru selamat dunia. "Kami percaya, tetapi bukan lagi karena apa yang kau katakan, sebab kami sendiri telah mendengar DIa dan kami tahu, bahwa DIalah benar-benar Juru Selamat dunia." "Dan kami telah melihat dan bersaksi bahwa Bapa telah mengutus AnakNya menjadi Juru Selamat dunia."

Dan Yesus-lah Juru Selamat untuk semua manusia, inilah tawaranNya, tidak terbatas siapa saja yang mau percaya, dan juga Dia tidak memaksa. Kenapa saya begitu tertarik dan yakin bahkan haqqul yakin pada Juru Selamat adalah Yesus, saya illustrasikan sebagai berikut: "Seandainya ada orang yang mengajak dan menawarkan saya pergi ke negeri Amerika Serikat. Orang yang mengajak ini secara pribadi tidak diragukan kejujuran nya dan kesetiaannya dan kebaikannya buat mengantar saya ke AS, namun sayang pengantar itu sendiri belum pernah ke Amerika. Tapi sekarang Presiden AS Jimmy Carter menawarkan kepada saya untuk berkunjung ke Amerika. Saya pribadi akan memilih tawaran Presiden Jimmy Carter, sebab beliau orang Amerika, tahu seluk beluk Amerika, dan berkuasa di sana, jelas tidak akan kesasar lagi, pasti saya sampai di Amerika dengan pasti. Begitu juga ke sorga, saya menerima tawaran Yesus, dan pasti ke sorga! kenapa? Sebab Yesus datang dari sorga, Pemilik sorga, dengan sendirinya barang siapa menerima ajakanNya pasti sampai ke sorga!

(2) Keselamatan:

Keselamatan yang ditawarkan Yesus Kristus adalah keselamatn yang pasti, sesuai dengan janjiNya. "AKulah Pintu; barangsiapa masuk melalui Aku (Yesus), ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar menemukan padang rumput." "Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu." Dan sekarang janjiNya itu ada pada firmanNya yang disebut Injil, dan Injil itu adalah berita keselamatan, Injil itu adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan, "Sebab aku (Paulus) mempunyai keyakinan yang kokok dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani." Hanya Yesus-lah yang dapat menjamin memberikan keselamatan yang pasti. "Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusaia yang olehNya kita dapat diselamatkan."

Keselamatan yang pasti inilah membuat saya tertawan pada Yesus Kristus, dan saya seperti mendapat permata berlian yang tiada ternilai, sebab percumalah hidup di dunia ini senang, tanpa jaminan keselamatan yang pasti.

Dan setelah saya beroleh keselamatan yang pasti ini maka hidup saya mendapat ketenangan, kedamaian. Hilang semua kekuatiran dan kegelisahan saya yang dahulu, apakah saya pasti masuk sorga atau tidak. Tapi sekarang dengan segala jaminan yang diberikan oleh Yesus, maka saya pasti bersama-sama Dia di Sorga bila saya dipanggilNya kelak.

C. KELAHIRAN BARU :

Tentang ajaran mengenai "kelahiran baru", barulah dalam Injil saya dapati pelajaran ini, sejak dulu belum pernah saya mendengar dan ketahui. Rupanya ajaran tentang kelahiran baru, adalah kunci dari kehidupan iman Kristen! Pantas saja! dahulu saya berkeinginan hidup selalu suci, hidup dalam kebaikan, tapi nyatanya tidak bisa, disebabkan tabiat dosa itu menguasai hidup saya. Tapi hidup dalam Kristus, kita menjadi "hidup baru", karena kita harus dilahirkan kembali.

"Yesus menjawab, katanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."

Dilahirkan kembali, berarti dilahirkan oleh air dan Roh.

"Jawab Yesus "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah."

Maksudnya adalah air baptisan dan pengurapan Roh Kudus!

(1) Baptisan:

Ialah sebagai materai, atau sebagai simbol bahwa seseorang sudah menjadi kristen karena percaya kepada Allah, dalam Kristus. "jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus."

Air Baptisan itu hanya simbol saja, tapi baptisan itu sendiri berarti menanggalkan cara hidup kita yang lama, mematikan "ego" atau "aku" kita dan hidup yang baru di dalam Kristus, hidup di dalam penguasaan Rohul Kudus, karena itu baptisan bukan dengan air saja tapi dengan kuat kuasa Rohul Kudus.

(2) Hidup di dalam Roh:

Hidup yang lama adalah hidup di dalam kedagingan, "Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseturuan, perselisihan, irihati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraaan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya."

Sedangkan hidup yang baru adalah hidup di dalam penguasaan Rohul Kudus, dan hidup itu berbuahkan Roh yaitu, "Tetapi buah Roh ialah: Kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri: Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu."

"Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya, jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah kita juga dipimpin oleh Roh."

Berarti yang menguasai hidup baru bukan lagi "ego" atau "aku"nya, tetapi Roh Allah itu bertahta di dalam hati, di dalam seluruh kehidupan, hidupnya sehari-hari.

Sehingga yang menguasai hidupnya bukan "ak"nya lagi, tapi Kristus, sebab "aku"nya sudah turut disalibkan, mati, ketika Kristus disalibkan, dan sekarang yang hidup adalah Kristus.

"supaya aku hidup untuk ALlah. Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup didalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan dirinya untuk aku."

Dan hidup baru, berarti ada perubahan di dalam Kristus, perubahan itu ada yang sekaligus, dan ada yang bertahap, dan itu adalah pekerjaan Roh Allah, misteri Ilahi.

Sedikit saya bersaksi tentang kelahiran baru ini, yang saya alami secara pribati; ketika saya bertobat dan dibaptis, saya belum lahir baru secara total, yaitu "ego" saya masih menguasai hidup saya. Baru di dalam tahanan saya merasa ada perubahan yang total oleh Rohul Kudus, lahir baru 100 prosen. Sehingga Jusuf Roni yang lama telah mati, tapi sekarang yang hidup adalah Kristus.

"Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi". "dan telah mengenakan manusia baru yang terus menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya". Itulah hikmahnya selama saya di dalam tahanan. Penjara itu secara rohani saya anggap sekolah Tuhan buat mendidik saya, tapi bukan berarti secara hukum saya mentolelir penahanan yang berlarut-larut boleh dibiarkan!

Dan juga salah-lah pendapat bahwa dengan menahan saya berlarut-larut bisa mengubah iman Kristen saya, karena iman percaya itu datangnya dari Tuhan, maka justru iman Kristen saya bertambah-tambah! (note: di dalam penjara dan dalam penderitaan yang sulit inilah, Jusuf Roni pernah merasakan dirinya benar-benar dibawa pergi ke atas dan bertemu dengan Juru Selamat kita Yesus Kristus. Ia diperlihatkan Sorga yang indah itu oleh Tuhan Yesus, sebenarnya ia tidak ingin kembali, namun Yesus menyuruh dia kembali untuk menjadi saksiNya.)

"Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari." Perkara kelahiran baru ini adalah perkara rohani, hendaknya dengan mata rohani pula barulah kita dapat mengertinya, dan berbahagialah orang-orang yang mata

rohaninya dicelikkan oleh Tuhan.

"Tetapi manusia rohani menilai segala sesuatu, tetapi ia sendiri tidak dinilai oleh orang lain. Sebab: "Siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan, sehingga ia dapat menasihati Dia?" Tetapi kami memiliki pikiran Kristus."

D. KASIH:

Ajaran tentang Kasih di dalam agama Kristen adalah menempati pusat pemberitaan dalam firman Allah.!

"Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang palin gbesar diantaranya ialah kasih."

Sebab karena Kasih Allah juga, maka manusia beroleh keselamatan, hidup yang kekal, oleh sebab itu manifestasi iman Kristen adalah di dalam mengasihi sesama manusia. "Sebab bagi orang-orang yang ada di dalam Kristus Yesus hal bersunat atau tidak bersunat tidak mempunyai sesuatu arti, hanya iman yang bekerja oleh kasih" "Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh Kasih" Karena kasih Allah itu terlebih dahulu, maka yang percaya beroleh keselamatan.

"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia itu, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."

Kasih Allah itu tidak terbatas, dan sangat besar, dan karena Allah terlebih dahulu mengasihi kita, maka kita baru dapat mengasihi dan mempunyai kasih, "Kita mengasihi, karena Allah lebih dahuli mengasihi kita" Karena itu kewajiban sebagai orang Kristen untuk memanifestasikan kasih Allah itu di dalam sikap hidupnya sehari-hari. Oleh sebab itu apabila gereja memberikan bantuan materiil atau aksi-aksi sosial, hal ini bukanlah dalam rangka untuk mengubah iman orang yang diberi bantuan, namun untuk melaksanakan ajaran tentang kasih, dan menyaksikan kasih Allah itu kepada manusia siapa saja tanpa pilih bulu, karena Allah mengasihi seluruh dunia.

E. Pekabaran Injil:

Pekabaran Injil adalah merupakan suatu keharusan dalam ajaran Kristen, karena ini merupakan perintah Tuhan yang tidak dapat tawar-menawar, sesuai dengan (SK) Tuhan nomor 28 yaitu Injil Matius pasal 28 ayat 18,19,20 sebagai berikut:

"Yesus mendekati mereka dan berkata:"KepadaKu telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." Karena itu Kristen adalah agama missioner atau agama da'wah, yang mempunyai kewajiban buat memberitakan Injil Keselamatan ke seluruh dunia. Namun patut diketahui hal ini bukanlah Kristenisasi, sebab Pekabaran Injil mengandung maksud ialah tiga bagian;

(a) Informasi : Memberikan penerangan dan pemberitaan tentang iman kristen, tentang jalan keselamatan kepada siapa saja, agar orang tahu bahwa Yesus adalah Juru Selamat

(b) Persuasi : Menjawab setiap pertanyaan dari siapa saja yang ingin bertanya atau mempertanyakan tentang Yesus Kristus itu, sesuai apa yang ada dalam AlKitab.

(c) Edukasi: Mendidik umat Tuhan dalam melaksanakan ajaran Tuhan.

Hal ini jelas tidak ada Kristenisasi, sebab untuk menjadi Kristen atau percaya kepada Yesus bukanlah hasil pekerjaan manusia, bukan juga hasil penginjil atau pendeta, namun adalah pekerjaan Tuhan, atau pekerjaan Rohul Kudus itu sendiri di dalam hati manusia, yang dipilihNya agar selamat!

Demikianlah apa sebabnya sehingga saya tertarik pada ajaran Kristen, sebagaimana sudah saya jelaskan pada keterangan diatas, untuk sebagai gambaran bahwa sungguh saya tertarik pada Kristen karena ajarannya dapat saya terima dalam segala hal, dan inilah pilihan saya secara pribadi!.

Banyak orang menduga mustahil, saya percaya kepada Tuhan Yesus, apabila melihat latar belakang saya, namun inilah kenyataannya bahwa apa apa yang dianggap mustahil oleh manusia, akan tetapi apabila Allah berkehendak, tidak ada mustahil.

"Kata Yesus: "Apa yang tidak mungkin bagi manusia, mungkin bagi Allah".

KESAKSIAN

Dalam kehidupan seorang Kristen; kesaksian menempati tempat yang terpenting, sebab kesaksian adalah manifestasi dari pengakuan iman percaya seorang Kristen. Kesaksian seorang Kristen dalam sikap hidupnya sehari-hari dan dalam ucapannya baik secara lisan maupun tulisan, tercermin dan terpancarlah bahwa ia seorang Kristen. Kekristenan tanpa kesaksian adalah ke Kristenan yang lumpuh, berarti juga iman Kristianinya kering dan tandus karena tidak ada hujan berkat dari sorgawi. Kesaksian berarti menceritakan, memberitahukan, mengkhabarkan kepada orang lain, agar orang lain tahu, segala perbuatan Allah terhadap dirinya secara pribadi, apa yang dialaminya sehingga dia menemukan dan mendapatkan Kasih Tuhan Yesus terhadap diri pribadinya.

Untuk lebih jelas saya uraikan sebagai berikut:

A. Kedudukan Kesaksian:

Kesaksian adalah inherent dari identitas Kristen, merupakan suatu kewajiban yang mutlak, keharusan yang tidak boleh ditawar lagi, sebab kesaksian merupakan realisasi dari pengakuan iman percaya ke-Kristenan, sebagaimana dalam firman Tuhan.

"Setiap orang yang mengaku Aku(Yesus) di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya didepan BapaKu yang di sorga. Tetapi barang siapa menyangkal Aku didepan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan BapaKu yang disorga."

TIdak ada pilihan lain bagi seorang Kristen untuk bersaksi tentang iman percayanya. "Tetapi kami juga *harus bersaksi*, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku"

Kata-kata "harus bersaksi" saya garis bawahi, menunjukkan suatu kewajiban yang mutlak. Untuk itu saya tidak berbuat lain, selain harus konsekwen melaksanakan firman Tuhan ini.!

B. Maksud dan Tujuan Kesaksian:

Maksudnya ialah menceritakan segala perbuatan Allah, apa yang telah Allah lakukan terhadap kita, bahwa kita telah diselamatkan dari kematian yang kekal. Dari hasil pergumulan itu, dalam mencari kebenaran yang hakiki, maka Yesuslah kebenaran yang sejati, itulah perbuatan Allah yang ajaib! "Sambil memperdengarkan nyanyian syukur dengan nyaring, dan menceritakan

segala perbuatanMu yang ajaib" Pulanglah kerumahmu, kepada orang-orang sekampungmu, dan beritahukanlah kepada mereka sesuatu yang telah diperbuat oleh Tuhan atasmu dan bagaimana Ia telah mengasihi engkau!

Dengan kesaksian itu kita menjadi saksi Tuhan.

"Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau ROh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksiKu (Yesus) di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai keujung bumi."

Bahwa orang Kristen harus menjadi terang dunia. "Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak diatas gunung tidak mungkin tersembunyi." Menjadi terang dunia berarti supaya orang lain tahu, dan menerangi manusia-manusia lainnya, dalam hal ini terkandung makna tentang mengabarkan kepada orang lain.

Jadi tujuannya ialah memberikan kekuatan impian percaya terhadap sesama saudara seiman agar iman yang lemah dikuatkan, dan yang kuat makin bertambah-tabah, sehingga tak lekang oleh panas dan tak lapuk oleh hujan.

Bersaksi berarti menerangi, menerangi berarti juga menegur yang didalam kesesatan, dan apabila yang beriman tidak menegur, maka sangsinya bagi yang tidak menegur ialah hukuman Allah,

"Kalau Aku berfirman kepada orang jahat: Engkau pasti dihukum mati! dan engkau tidak memperingatkan dia atau tidak berkata apa-apa untuk memperingatkan orang jahat itu dari hidupnya yang jahat, supaya ia tetap hidup, orang jahat itu akan mati dalam kesalahannya, tetapi Aku akan menuntut pertanggung jawab atas nyawanya daripadamu."

Oleh dasar-dasar itulah saya berkeharusan bersaksi, menceritakan pengalaman pergumulan di dalam mencari kebenaran yang hakiki, sampai saya mendapatkannya, bahkan mendapat jaminan "Keselamatan" yang pasti di dalam Kristus Yesus!

read more “Kesaksian Pendeta Yusuf Roni”

Hal Keabadian

Alkitab tidak pernah menjanjikan kehidupan orang yang percaya bebas dari kesedihan, kesulitan atau kegagalan. Namun, Alkitab berjanji bahwa mereka yang percaya kepada Yesus Kristus akan memiliki Sahabat dalam perjalanan yang membatu, mendorong, dan memberi kekuatan dalam segala hal yang terjadi dalam hidup mereka. Dia adalah PRIBADI yang pernah berjanji:
“Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.” Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata, “Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?” (Ibrani 13 : 5, 6)
Untuk memiliki keyakinan ini kita harus menjalani hidup. Dan itu adalah jawaban bagi pertanyaan dunia kita. Dialah Perlindungan kita. Jika kita mengenal Kristus, izinkan Dia membangun harapan akan hadiratNya dalam pengalaman hidup kita.
Jika anda belum percaya kepada Kristus, anda tahu bahwa dunia ini penuh dengan kesulitan dan kesengsaraan. Namun, anda tidak perlu menghadapinya sendirian. Yesus Kristus telah dating untuk memulihkan hubungan kita dengan Allah dan untuk memberikan kepada kita hidup hidup yang mempunyai tujuan dan arti, baik sekarang dan selama-lamanya.
Rasul Yohanes menulis :
“Karena Allah begitu mengasihi dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Yohanes 3 : 16).
Dengan menerima kasih dan pengampunan Allah, anda akan memiliki hubungan yang baru dengan Kristus. Dia sungguh-sungguh Penolong dan Harapan yang anda butuhkan dalam hidup dan untuk kekekalan.
read more “Hal Keabadian”

Apakah Tuhan betul-betul ada? Bagaimana saya tahu bahwa Tuhan itu betul ada?

Kita tahu bahwa Tuhan betul-betul ada karena Dia telah menyatakan diriNya kepada kita dengan tiga cara: dalam penciptaan, melalui firmanNya dan dalam diri AnakNya, Yesus Kristus.

Bukti paling dasar dari keberadaan Tuhan adalah apa yang telah Dia ciptakan. “Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka [orang-orang yang tidak percaya] tidak dapat berdalih” (Roma 1:20). “Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya” (Mazmur 19:2).

Kalau saya menemukan sebuah jam tangan di tengah lapangan, saya tidak akan menganggap bahwa jam tangan tsb “muncul” begitu saja, atau memang sudah ada dengan sendirinya. Berdasarkan desain dari jam tangan tsb saya mengasumsikan bahwa ada orang yang mendesain jam tangan itu. Namun saya melihat ada desain dan ketepatan yang lebih agung dalam dunia sekitar kita. Cara kita menghitung waktu bukan berdasarkan pada jam tangan, namun berdasarkan karya agung Tuhan, perputaran bumi (dan kandungan radioaktif dari atom Cesium-133). Alam semesta menyatakan desain yang luar biasa, dan semua ini memperlihatkan adanya sang Desainer Agung.

Jikalau saya menemukan berita yang disandikan, saya akan mencari seorang pemecah sandi untuk memecahkan kode berita itu. Asumsi saya adalah bahwa pasti ada seorang pengirim berita, seseorang cerdas yang menciptakan kode itu. Bagaimana kompleksnya “kode” DNA dalam setiap sel tubuh kita? Bukankah kompleksitas dan tujuan dari DNA menyatakan adanya Penulis kode yang berakal budi?

Bukan saja Tuhan telah menciptakan dunia yang begitu kompleks dan teratur, Dia juga telah menanamkan rasa kekekalan dalam diri setiap insan (Pengkhotbah 3:11). Umat manusia memiliki naluri yang tajam bahwa hidup ini bukan hanya yang kelihatan saat ini saja; bahwa ada suatu keberadaan yang melampaui apa yang ada di bumi ini. Naluri kekekalan kita menyatakan diri dalam paling sedikit dua hal: hukum dan penyembahan.

Setiap peradaban dalam sejarah memiliki aturan-aturan hukum tertentu yang secara mengejutkan memiliki kesamaan dari budaya yang satu ke budaya lainnya. Contohnya kasih dihargai di mana-mana, sementara kebohongan dicela secara universal. Ini adalah moralitas umum, suatu pengertian global mengenai benar dan salah, yang menunjuk pada Dia, Pribadi yang Bermoral Tertinggi, yang memberikan perasaan benar dan salah seperti itu kepada kita.

Demikian pula orang-orang di seluruh dunia, tanpa memandang budaya, selalu memiliki sistim penyembahan. Obyek penyembahan itu sendiri mungkin berbeda, namun perasaan adanya “kuasa yang lebih tinggi” adalah merupakan bagian yang tak dapat disangkal dalam diri manusia. Kecenderungan kita untuk menyembah adalah sesuai dengan fakta bahwa Tuhan menciptakan kita “dalam gambarNya” (Kejadian 1:27).

Tuhan juga telah mengungkapkan diriNya kepada kita melalui FirmanNya, Alkitab. Dalam Alkitab, keberadaan Allah dipelakukan sebagai fakta yang sudah jelas (Kejadian 1:1; Keluaran 3:14). Ketika Benjamin Franklin menuliskan Autobiography-nya, dia tidak menghabiskan waktu untuk membuktikan bahwa dia ada. Demikian pula Tuhan tidak menghabiskan waktu untuk membuktikan keberadaanNya dalam kitab yang ditulisNya. pribadiAlkitab yang mampu mengubah hidup, integritasnya, dan mujizat penulisannya seharusnya cukup untuk membuat kita menaruh perhatian pada Alkitab.

Cara ketiga Tuhan menyatakan dirinya adalah melalui anakNya, Yesus Kristus (Yohanes 14:6-11). Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah… Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, (Yohanes 1:1, 14). Di dalam Yesus Kristus, berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan keAllahan” (Kolose 2:9).

Dalam kehidupan Yesus yang luarbiasa, Dia memelihara seluruh hukum Perjanjian Lama dengan sempurna dan menggenapkan nubuat-nubuat mengenai Mesias (Matius 5:17). Dia melakukan begitu banyak karya yang menyatakan belas kasihannya, Dia mengerjakan mujizat-mujizat di depan umum yang mengesahkan berita yang disampaikannya dan membuktikan keillahianNya (Yohanes 21:24-25). Kemudian, tiga hari setelah penyalibanNya, Dia bangkit dari orang mati, sebuah fakta yang diteguhkan oleh ratusan saksi-saksi mata (1 Korintus 15:6). Catatan sejarah dipenuhi dengan “bukti” mengenai siapakah Yesus itu. Sebagaimana yang dikatakan oleh Rasul Paulus, “Perkara ini tidak terjadi di tempat yang terpencil” (Kisah 26:26).

Kita sadar bahwa selalu ada orang yang sulit percaya, orang-orang yang punya ide sendiri mengenai Tuhan dan menafsirkan bukti-bukti dengan semaunya. Dan akan ada pula sebagian orang yang bukti sebanyak apapun tidak akan dapat meyakinkan mereka (Mazmur 14:1). Pada akhirnya semuanya adalah iman (Ibrani 11:6).

read more “Apakah Tuhan betul-betul ada? Bagaimana saya tahu bahwa Tuhan itu betul ada?”

FirmanNya Yang Mulia

Jangan takut berpegang pada kebenaran. Juga kebenaran gak perlu dibela. Bila tiba waktunya, akan terungkap dengan sendirinya.

Berbahagialah orang yg tau akan kebenaran dan memegangnya erat2. Karena DIA yang sumber Kebenaran yang akan membela.

DIA sanggup bekerja di dlm hidup kita orang2 percaya hari lepas hari untuk membuktikan Siapakah DIA sesungguhnya. Bukan dengan tanda2 alam, tapi dengan pengalaman pribadi yg kita alami langsung dengan DIA meski belum saatnya kita melihat DIA dengan kemuliaan-Nya.

Tapi DIA gak pernah berhenti mengawasi kita, menjaga kita, merawat kita, menaungi kita bukan di seumur hidup kita, tapi sampai selama-lamanya.

Keep stand up for Him. Keep on fire in Him. He never fails u.. He loves u morethan yourself..

Janji-Nya sangat terpercaya, kekal sampai selama-lamanya.

Inilah ucapan DIA yg paling dahsyat:

"Langit dan bumi akan berlalu. Tetapi Firman-Ku tetap sampai selama-lamanya..."

"Barangsiapa yang percaya kepada-Ku dia akan hidup..." "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang sampai kepada Bapa kalau tidak melalui Aku.."

"Bukan orang sehat yang membutuhkan tabib, tetapi orang sakit. Aku datang bukan untuk orang benar, melainkan orang berdosa supaya mereka bertobat.."

"Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu."

"Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.."

"Ketahuilah, Aku menyertaimu senantiasa sampai akhir jaman."

read more “FirmanNya Yang Mulia”